Rabu, 28 Juni 2023

IRDAM XVI/PTM SELAKU KETUA TPI KOTAMA PERIKSA KESIAPAN PAPARAN EVALUASI DUA SATKER YG DIUSULKAN KE TPN

 

Rabu, 28 Juni 2023, Irdam XVI/Ptm selaku ketua TPI Kodam XVI/Ptm beserta seluruh TPI menjalankan tugas penting mereka untuk memeriksa kesiapan Paparan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas ke Tingkat Pusat Nasional (TPN).

Dalam upaya memastikan kesiapan dua Satuan Kerja (Satker) yang diusulkan ke Tingkat Nasional, TPI Kotama memberikan kesempatan kepada dua Kasatker, yakni Danrindam XVI/Ptm dan Karumkit Tk. II J.A. Latumeten, untuk melaksanakan Geladi Paparan. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mengukur kesiapan kedua Satker tersebut dalam menyampaikan paparan tentang hasil pembangunan Zona Integritas kepada TPN.



Dengan semangat yang tinggi, Irdam XVI/Ptm beserta Tim TPI Kotama bergerak maju untuk memastikan segala persiapan dan fasilitas yang diperlukan. Mereka memulai dengan memeriksa bahan paparan yang telah disiapkan oleh kedua Satker tersebut. Melalui pemeriksaan yang teliti, mereka memastikan bahwa paparan tersebut terstruktur dengan baik, informatif, dan mampu menggambarkan kemajuan yang telah dicapai dalam membangun Zona Integritas di satuan masing-masing.

Namun, tidak hanya memeriksa bahan paparan, Tim TPI Kotama juga meluangkan waktu untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap ruangan, jaringan, dan soundsystem yang akan digunakan dalam presentasi paparan. Mereka memastikan bahwa semua peralatan teknis berfungsi dengan baik dan dapat memberikan dukungan yang maksimal dalam menyampaikan informasi kepada TPN.

Dalam suasana yang penuh kerja sama dan kekompakan, Irdam XVI/Ptm dan Tim TPI Kotama bekerja bersama-sama dengan kedua Kasatker yang terlibat. Saling berkolaborasi untuk memperbaiki dan meningkatkan aspek-aspek yang perlu diperbaiki, sehingga presentasi yang akan dilakukan nantinya dapat berjalan lancar dan memberikan dampak yang positif.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengecekan, akhirnya geladi paparan selesai dilaksanakan. Irdam XVI/Ptm dan Tim TPI Kotama merasa yakin bahwa kedua Satker yang terlibat telah siap dan mampu menyampaikan paparan pembangunan Zona Integritas dengan baik kepada TPN.

Kegiatan pemeriksaan kesiapan Paparan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas ke TPN ini menjadi bukti nyata komitmen dan dukungan Irdam XVI/Ptm sebagai Ketua TPI Kodam XVI/Ptm dan seluruh anggota Tim TPI Kotama dalam mewujudkan integritas dan kemajuan organisasi. Melalui upaya yang sungguh-sungguh, mereka berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Reformasi Birokrasi dan memperkuat citra Kodam XVI/Ptm.




Selasa, 27 Juni 2023

DANRINDAM XVI/PTM IKUTI RAPAT EVALUASI REFORMASI BIROKRASI TA 2023

 


Komandan Rindam XVI/Pattimura beserta seluruh Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas Rindam XVI/Pattimura mengikuti Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Wilayah Tertib Reformasi Birokrasi (WTRB) TA 2023 melalui vicon. 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satker jajaran TNI AD.

Adapun susunan acara pada kegiatan tersebut sbb:

1. Pembukaan Acara

2. Evaluasi WTRB oleh Paban VII/PMPRB

3. Paparan Satker WBK (Pussenarmed)

4. Diskusi

5. Pemberian Materi Proses Bisnis olah Padya-3/PMPRB

6. Pemberian Materi Penjenjangan Kinerja oleh Padya-4/Surinteks

7. Diskusi

8. Sambutan Penutup Waasrena Kasad Bid. Jemen dan RB




 

Sabtu, 03 Juni 2023

PEMBENTUKAN KELUARGA ASUH SISWA DIKMATA TNI AD

 

Dalam upaya pembinaan karakter individu siswa, Satuan Rindam XVI/Pattimura menerapkan pendekatan yang berfokus pada perkembangan kepribadian mereka. Salah satu aspek penting dalam pembinaan mental siswa adalah pembentukan keluarga asuh di antara mereka, dengan tujuan untuk memperkuat ikatan sosial, memupuk rasa saling ketergantungan, dan mendorong kerjasama antara sesama siswa. Pendekatan ini melibatkan pembentukan kelompok siswa yang beragam dalam hal agama dan suku secara acak.

Penamaan antar keluarga asuh menggunakan nama buah yang khas diwilayah maluku seperti keluarga asuh Pala, Cengkeh, Gandaria dan Kenari. Penerapan metode ini dilaksanakan pada Pendidikan Pertama Tamtama dan Pendidikan Pertama Bintara.

Menerapkan pembinaan mental dengan membentuk keluarga asuh dilingkungan siswa dilalui dengan proses sebagai berikut:

1. Pendekatan Karakter:

Pendekatan karakter dalam pembinaan individu siswa merupakan langkah penting dalam pembentukan prajurit yang unggul. Melalui pendekatan ini, Satuan Rindam XVI/Pattimura mencoba membangun nilai-nilai positif seperti kebersamaan, kerjasama, kepercayaan, dan rasa tanggung jawab pada siswa.

Dengan membentuk keluarga asuh, siswa diajak untuk merasakan ikatan yang lebih erat antara satu sama lain, sehingga mereka dapat memahami dan mendukung satu sama lain dalam pengembangan karakter.

2. Membentuk Keluarga Asuh:

Konsep membentuk keluarga asuh di antara siswa adalah cara yang inovatif untuk menciptakan ikatan sosial yang kuat. Ini mirip dengan membentuk kelompok kecil yang bisa saling mendukung dalam perjalanan pendidikan mereka.

Membentuk keluarga asuh secara acak dapat mempromosikan keragaman dan integrasi sosial antara siswa dengan latar belakang agama dan suku yang berbeda, yang dapat menjadi pengalaman berharga dalam memperluas pemahaman dan toleransi siswa terhadap perbedaan budaya.

3. Keuntungan Membentuk Keluarga Asuh:

Membentuk keluarga asuh dapat memberikan banyak keuntungan, seperti membantu siswa mengatasi kesulitan, meredakan stres, dan meningkatkan dukungan sosial.

Dalam situasi pelatihan militer, memiliki ikatan yang kuat di antara siswa dapat meningkatkan kualitas kerjasama dalam tugas-tugas yang memerlukan kepercayaan dan kolaborasi tim.

4. Pengaruh Agama dan Suku:

Mengelompokkan siswa berdasarkan agama dan suku secara acak adalah cara untuk menghindari bias atau segregasi yang mungkin terjadi jika kelompok dibentuk berdasarkan faktor-faktor ini.

Ini juga dapat memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda, yang akan memperkaya pengalaman sosial dan kultural mereka.

5. Penerapan dalam Pendidikan Militer:

Pendekatan ini relevan dalam pendidikan militer karena memperkuat karakter, kerjasama, dan keterampilan sosial siswa, yang merupakan aspek penting dalam pengembangan prajurit yang berkualitas.

Pembentukan keluarga asuh juga dapat meningkatkan resiliensi mental siswa dalam menghadapi tantangan pelatihan militer yang intens.

6. Evaluasi dan Pemantauan:

Penting untuk terus memantau efektivitas pendekatan ini melalui evaluasi berkala. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, wawancara, atau pengamatan langsung terhadap siswa dan hasil pembinaan karakter yang telah diimplementasikan.

Hasil evaluasi dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan.

Pendekatan yang dilakukan oleh Satuan Rindam XVI/Pattimura dalam membentuk keluarga asuh di antara siswa adalah strategi yang positif untuk membina karakter dan kerjasama di antara siswa, yang pada akhirnya dapat membantu dalam pembentukan prajurit yang tangguh dan berkualitas. Dengan mempromosikan nilai-nilai seperti kebersamaan dan toleransi, pendekatan ini juga berpotensi meningkatkan kualitas kepemimpinan dan integrasi sosial siswa dalam konteks pendidikan militer.